Raksasa asal Jerman, Bayern Munchen akhirnya mengeluarkan keputusan untuk tidak ikut bersaing memperebutkan tanda tangan bintang Barcelona, Lionel Messi. Hal ini dikarenakan juara Liga Champions musim lalu tersebut menegaskan mereka tidak mampu membeli Messi. Seperti yang kita ketahui bahwa Messi tampaknya akan segera mengakhiri masa baktinya selama kurang 19 tahun di Barcelona.
Hal itu menyusul kabar bahwa Messi telah mengajukan surat berupa keputusan perihal keinginannya untuk hengkang dari Barcelona. Kabar hengkangnya Messi tersebut lalu membuat tim tim besar Eropa dikabarkan sudah siap mengintip peluang untuk mendatangkan pemain Timnas Argentina tersebut. Tim tim besar seperti Manchester City, Inter Milan, Paris Saint Germain dan Bayern Munchen menjadi tim yang berpeluang menjadi pelabuhan karier seorang Messi selanjutnya.
Terlepas dari hal tersebut, tercatat sudah dua tim yang mengundurkan diri dari perburuan tanda tangan Messi. Tim yang pertama kali menyatakan mundur yakni Paris Saint Germain. Dilansir L'Equippe , alasan utama yang membuat PSG enggan merekrut Messi karena merasa keberatan dengan gaji sang pemain.
Messi diyakini memiliki gaji sebesar 64 juta poundsterling (1,2 trilliun rupiah) per tahun. Nominal gaji tersebut dirasa cukup sulit dipenuhi oleh kubu PSG untuk bisa mendatangkan Messi ke Perancis. Terbaru klub Bayern Munchen yang menjadi tim terbaru yang secara terbuka menyatakan tidak ingin menggunakan jasa Messi.
Dikabarkan oleh Tuttosport , hal itu disampaikan oleh Karl Heinz Rummenigge selaku CEO Bayern Munchen. Rummenigge memandang timnya tidak dapat membayar pemain semahal Messi. Apalagi hal itu tidak sesuai dengan filosofi yang diusung oleh Bayern Munchen.
"Tidak, kami tidak dapat membayar pemain sebesar itu, dan itu bukan bagian dari kebijakan dan filosofi yang kami miliki," ujar Rummenigge. "Sejujurnya ketika mendengar Messi akan hengkang dari Barcelona membuat saya sedikit sedih,". "Karena Messi telah menulis sejarah bersama klub tersebut, menurut saya seharusnya di mengakhir kariernya bersama mereka," harapnya.
Lebih lanjut, Rummenigge menegaskan pihaknya tak mau terlalu ikut campur dalam urusan internal Messi dengan Barcelona. "Tentu ada aspek internal dan pribadi disana yang tidak saya ketahui dan itulah mengapa saya tidak akan ikut campur," tutup Rummenigge dalam pernyataannya. Messi memang tengah menjalani musim yang sulit bersama Barcelona setelah mereka nirgelar musim lalu ditambah ketegangan dengan para petinggi Barcelona.
Atas hal tersebut seakan akan Messi berniat mengaktifkan klausul untuk mengakhiri kontraknya bersama Barcelona. Hanya saja memang masih menjadi sebuah tanda tanya tim mana yang berani menebus klausul pelepasan seorang La Pulga. Hal ini mengingat klausul Messi sendiri diperkirakan berkisar sekitar 700 juta euro.
Sebuah biaya yang sangat fantastis bagi Messi yang hanya tinggal menyisakan satu tahun kontrak saja. Ditambah situasi finansial yang sedang tidak menentu akibat pandemi Covid 19 membuat asa kepergian Messi mengalami rintangan.