Bipolar: Ini Penyebab dan Gejalanya

Bergejolaknya emosi seseorang secara berlebihan bisa jadi salah satu bentuk gangguan jiwa. Bipolar adalah sebuah gangguan kesehatan yang menyebabkan cacat dan kematian akibat bunuh diri. Salah satu gangguan kesehatan mental ini bisa diderita seumur hidup sehingga akan mempengaruhi aktivitas penderitanya. Namun, pemberian obat-obatan dan psikoterapi akan membantu para penderita bisa menjalani aktivitas harian secara normal.

Penyebab Gangguan Bipolar

 

Hingga saat ini, penyebab utama terjadinya bipolar masih sulit untuk dirumuskan. Namun, secara umum, gangguan kejiwaan ini disebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter. 

Adanya ketidakseimbangan zat neurotransmitter untuk mengontrol penyebabnya. Pengidap gangguan jiwa ini juga dihubungkan dengan faktor keturunan.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang menjadi sebab, meningkatkan gangguan kesehatan mental ini. Misalnya saja, stres tinggi, pengalaman traumatik dan kecanduan alkohol.

Simak Ciri-cirinya

Ada 2 fase pada gangguan kesehatan jiwa ini, yakni:

  • Episode mania, dimana pengidap menjadi tampak sangat bersemangat dan berbicara cepat.
  • Episode depresi terjadi ditandai dengan kehilangan semangat dalam beraktivitas.

Kedua fase tersebut, memiliki ciri yang berbeda, antara lain:

Ciri-ciri episode mania

Episode mania terjadi umumnya dalam kurung waktu sejam, sehari bahkan seminggu. Berikut ini beberapa ciri yang menyertai episode mania, antara lain:

  • Menunjukkan kegembiraan yang berlebihan.
  • Bicara sangat cepat dan sulit untuk dipahami.
  • Mengalami insomnia.
  • Tidak memiliki kemampuan membedakan mana yang nyata dan khayalan.
  • Susah untuk diam dan bergerak secara terus-menerus.
  • Menjadi lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.

Ciri-ciri episode depresi

Berbanding dengan ciri pada episode mania, saat penderita berada di situasi depresi akan cenderung tampak sedih. Serta keputusannya cenderung dinilai tidak wajar.

Berikut ini beberapa tanda yang menyertai episode depresi, antara lain:

  • Hilang ketertarikan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan.
  • Tampak tidak bertenaga secara tiba-tiba.
  • Ada perubahan pada pola makan secara drastis, baik itu mengalami peningkatan maupun penurunan.
  • Menarik diri dari orang-orang terdekat dan lingkungan.
  • Gangguan pada daya ingat dan mengalami kesulitan untuk fokus.
  • Berbicara sangat lambat sehingga pembicaraan terkesan berputar-putar.

Untuk menyembuhkan bipolar, Anda bisa mendapatkan pengobatan dan terapi psikologis. Sehingga penderita tetap bisa beraktivitas seperti biasanya.

Write a Comment

Your email address will not be published.