Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pandemi. Pandemi merupakan epidemi sebuah penyakit yang menyebar dalam skala luas dan cepat hingga mencangkup pada beberapa benua atau seluruh dunia. Penetapan status pandemi ini di mulai sejak tahun 2020. World Health Organization atau yang sering disebut WHO telah menetapkan status wabah virus corona atau covid-19 sebagai pandemi (Kompas.com 2020). Maka melihat status pandemi tersebut diberlakukan work from home (WFH) dan physical distancing. maka dari itu system Online Learning sangat diperlukan saat ini.
Online Learning Demi Keselamatan Mahasiswa
Kedua hal tersebut diberlakukan dengan mempertimbangkan peningkatan pasien yang terjangkit covid-19 secara signifikan. Mengingat penularan covid-19 melalui sentuhan secara langsung dan aliran udara. Work from home (WFH) merupakan sebuah istilah yang ada karena akibat pandemic yang memiliki arti bekerja dari rumah. Sehingga semua pekerjaan atau akktivitas dilaksanakan dari rumah. Sedangkan istilah physical distancing memiliki makna menjaga jarak. WHO menganjurkan adanya jarak minimum sepanjang 1 meter tiap orangnya (Kompas.2020).
Akibat dari adanya kebijakan work from home (WFH) dan physical distancing timbul perubahan pada pelaksanaan kegiatan dari yang semestinya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang ada yaitu seperti aspek pendidikan. Sebelumnya, pendidikan dilaksanakan secara face to face (di sekolah). Namun sekarang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan).
Rudi Haryadi dan Idah Rosiana melalui penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Terhadap Motivasi Belajar dan Kualitas Hasil Belajar” menemukan bahwa pada masa pembelajaran masa pandemi ini menurun dan berimbas pada hasil belajar yang menurun. Padahal jika tidak ada motivasi belajar dan hasil belajar yang tidak mengalami peningkatan maka tujuan dari pendidikan tidak dapat terlaksana.
Melihat Kondisi Sekarang
Berdasarkan situasi di atas pendidik (guru dan dosen) dituntut untuk melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan media dan strategi pembelajaran yang jitu sebagai alternatif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik. Sehingga, penggunaan aplikasi media sosial seperti whatsapp, google meeting, dan zoom menjadi alternatif pelaksanaan pembelajaran daring.
Menurut pendapat Resa Iskandar dalam jurnalnya yang berjudul “Penggunaan Grup Whatsapp Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Peserta Didik DTA At- Tawakal Kota Bandung” penggunaan whatsapp dapat mengatasi kesulitan pendidik dalam memantau kesusahan peserta didik pada pembelajaran daring dengan menggunakan fitur grup pada whatsapp.
Lebih lanjut, Junita Monica dan Dini Fitriawati pada jurnalnya yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19” menjelaskan bahwa adanya fitur video conference pada aplikasi zoom membantu pendidik dalam melakukan penilaian sikap pada aktifitas seperti kuliah online.