Stefano Pioli yang menjabat sebagai pelatih AC Milan mengaku senang dengan sebutan 'The Normal One' yang melekat padanya. Sebutan The Normal One yang disematkan kepada Stefano Pioli berbeda dengan Jose Mourinho waktu meraih prestasi di Italia. Jose Mourinho memiliki sebutan The Spesial One yang terkenal di berbagai sudut Italia karena prestasinya sewaktu melatih Inter Milan.
Nah berbeda dengan Mourinho, pelatih AC Milan Stefano juga mempunyai sebutan The Normal One. Pelatih asal Italia ini mengaku, sebutan tersebut dapat sebagai pengingat agar tidak jemawa saat mewujdukan trofi perdana yang ingin segera didapatkan. “Sungguh menyenangkan, jika yang Anda maksud 'normal' adalah seseorang yang ingin berkembang dan berkembang sepanjang waktu."
"Saya beruntung karena saya bekerja di sepak bola, pertama sebagai pemain dan kemudian pelatih, yang selalu saya impikan,” kata Pioli kepada La Gazzetta dello Sport yang dikutip dari laman Football Italia. Meskipun disebut dengan The Normal One, Pioli mempertegas dirinya juga tetap memiliki karakter atau determinasi meraih prestasi untuk tim yang dilatihnya. Ia pun menggambarkan dengan perlakukannya kepada seluruh skuad AC Milan yang ia latih selama dua musim terakhir ini.
Karakter atau determinasi Pioli akan terlihat apabila melihat pemainnya tidak bekerja keras untuk tim yang dibela. “Namun, bukan berarti saya tidak memiliki karakter atau determinasi. Dalam sepak bola, terlalu sering orang mengacaukan kesopanan dan rasa hormat dengan kurangnya karisma. Saya juga sering marah, meski jarang di Milan saat ini. Saya orang yang berbeda di belakang kemudi, misalnya… “Saya suka berterus terang dan jujur, tapi terkadang sebagai pelatih Anda harus memberikan pipi yang lain demi kebaikan tim."
"Ada keseimbangan yang rumit dalam sebuah skuad dan Anda harus mempertimbangkan risiko dan manfaat dari mengambil pendekatan tertentu." "Hal yang benar benar membuatku marah adalah ketika seseorang tidak bekerja cukup keras untuk mencapai potensi penuhnya," terangnya. Pelatih berusia 55 tahun ini juga bercerita pengalamannya sebelum melatih AC Milan, di mana hampir meraih trofi pertama dalam kariernya.
“Saya tahu lemari piala saya kosong, tetapi saya tetap yakin dengan kemampuan saya dan saya memberi tahu ibu saya bahwa akan segera ada trofi." "Seorang pelatih membutuhkan skuad yang tepat dan hingga hari ini, saya tidak memiliki itu." "Saya nyaris di Lazio, mencapai final Coppa Italia dan Supercoppa, tapi sayangnya melawan Juventus," ujar Pioli.
Dibalik pengalamannya melatih beberapa klub tersebut, ia merasa waktunya meraih prestasi akan segera datang bersama AC Milan. “Secara umum, saya mengatakan beberapa pelatih yang lebih muda sudah lengkap, tapi saya membutuhkan lebih banyak waktu." "Sekarang, saya menganggap diri saya cocok untuk tim mana pun, tetapi di Milan saya merasa bahwa saya berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," tukas Pioli.
Pada pertandingan terdekat AC Milan dijadwalkan menghadapi Parma di San Siro Stadium, Senin (14/12/2020) dini hari. Dalam pertandingan ini Ibrahimovic dkk berkesempatan membawa AC Milan meraup poin penuh agar menjauh dari kejaran sang rival. Inter Milan terus membuntuti di posisi kedua yang diketahui hanya terpaut 5 poin dari Rossoneri.
Pukul 02.45 WIB Sassuolo vs Benevento Pukul 21.00 WIB Crotone vs Spezia Pukul 00.00 WIB Torino vs Udinese
Pukul 02.45 WIB Lazio vs Verona RCTI Pukul 18.30 WIB Cagliari vs Inter Milan RCTI Pukul 21.00 WIB Napoli vs Sampdoria
Pukul 21.00 WIB Atalanta vs Fiorentina Pukul 21.00 WIB Bologna vs AS Roma Pukul 00.00 WIB Genoa vs Juventus RCTI
Pukul 02.45 WIB AC Milan vs Parma RCTI Selain tayang siaran langsung RCTI serangkaian pertandingan sesuai jadwal Liga Italia Serie A pekan ini juga dapat ditonton via link live streaming beIN SPORTS 2 dan Vidio.com.